Hindari Shalat Sunnah di 5 Waktu Ini, Guys!

Ilustrasi. Hindari 5 waktu ini bila mau shalat sunnah. dok. pixabay.com/Konevi

Hindari shalat sunnah di 5 waktu terlarang ini, guys! Simak panduan lengkap supaya ibadah tetap sah dan berkah.

Shalat adalah tiang agama dalam Islam, tapi ternyata nggak semua waktu cocok untuk melaksanakan shalat sunnah mutlak. Ada lima waktu yang dilarang untuk shalat sunnah tanpa sebab, supaya akidah kita tetap aman dan terjaga. Gak mau kan ibadah kita malah nggak sah karena salah waktu?

Nah, waktu-waktu larangan ini nggak cuma asal-asalan. Berdasarkan hadits Nabi ﷺ dan penjelasan para ulama, waktu-waktu ini berkaitan dengan fenomena alam yang dulu dijadikan objek penyembahan, seperti matahari terbit dan terbenam. Jadi, tujuan larangan ini adalah melindungi kemurnian akidah umat Islam.

Tapi tenang, kalau ada sebab tertentu seperti shalat jenazah, shalat gerhana, atau shalat qadha, masih boleh dilakukan pada waktu-waktu terlarang ini. Artikel ini bakal kasih tau kamu satu per satu lima waktu yang perlu dihindari buat shalat sunnah mutlak, lengkap dengan alasannya.

Setelah Subuh hingga Matahari Terbit dan Waktu Syuruq

Pertama, ada waktu setelah Subuh sampai terbit matahari. Jadi, begitu selesai shalat Subuh, jangan buru-buru lanjut shalat sunnah. Larangan ini muncul karena dulu ada orang-orang yang menyembah matahari di pagi hari. Shalat sunnah mutlak di waktu ini dianggap haram untuk menjaga akidah.

Lanjut ke waktu syuruq, sekitar 15 menit setelah matahari terbit atau kira-kira setinggi satu tumbak. Saat matahari muncul di antara dua tanduk setan dan orang kafir bersujud kepadanya, shalat sunnah dilarang dilakukan, kecuali ada sebab khusus. Dengan memahami dua waktu ini, ibadah kita bisa lebih fokus dan aman.

Waktu Istiwa dan Menjelang Matahari Terbenam

Selanjutnya, ada waktu istiwa, yaitu saat matahari tepat di atas kepala dan bayangan benda hampir tak terlihat. Shalat sunnah mutlak dilarang saat ini karena waktu ini dikaitkan dengan dinyalakannya neraka Jahim. Shalat sunnah baru boleh dilakukan setelah bayangan mulai condong, menandai masuknya waktu Zuhur.

Selain itu, ada waktu setelah Asar hingga menjelang matahari terbenam. Waktu ini dimulai setelah shalat Asar sampai langit menguning sebelum matahari terbenam. Larangan ini sama seperti larangan setelah Subuh, yaitu untuk menjaga kemurnian akidah dari praktik menyembah matahari. Jadi jangan nekat shalat sunnah tanpa sebab di waktu ini, guys!

⚠️ Catatan Penting

Lima waktu yang dilarang untuk shalat sunnah mutlak adalah:

  1. Setelah Subuh hingga matahari terbit
  2. Terbit matahari sampai kira-kira satu tumbak (syuruq)
  3. Waktu istiwa (matahari di atas kepala, bayangan minimal)
  4. Setelah Asar sampai matahari mulai tenggelam
  5. Menjelang matahari terbenam (langit menguning)

💡 Tips: Shalat dengan sebab (jenazah, gerhana, qadha) tetap boleh dilakukan di waktu-waktu ini. Shalat sunnah mutlak tanpa sebab di waktu tersebut hukumnya haram menurut mazhab Syafi’i. Jadi penting banget buat tahu jadwal shalat biar ibadah kita sah dan maksimal.

Gimana, guys? Sekarang udah jelas kan kapan aja waktu haram buat shalat sunnah. Jadi selain fokus melaksanakan shalat wajib, kita juga bisa cermat memilih waktu shalat sunnah supaya ibadah tetap berkah dan sesuai syariat. Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman biar mereka juga nggak salah waktu shalat sunnah! ✨***

Baca Juga

No comments

Theme images by Leontura. Powered by Blogger.